Dosen Desain Mode FSRD ISI Padangpanjang Sumatera Barat Raih Gelar Doktor Kajian Budaya di FIB Universitas Udayana

`

Promotor Prof. Ketut Ardhana menyerahkan tanda lulus kepada Dr. Novina Yeni Fatrina.

 

Dosen desain mode FSRD Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang Sumatera Barat meraih gelar doktor Kajian Budaya di Prodi S3 Kajian Budaya Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana, setelah lulus ujian terbuka, Senin, 11 Desember 2023, di kampus setempat.

 

Promovenda Novina Yeni Fatrina dinyatakan lulus dengan predikat ‘Sangat Memuaskan’ setelah mempertahankan disertasi berjudul “Pemertahanan Baju Kuruang Basiba sebagai Identitas Perempuan Minangkabau di Kota Solok Sumatera Barat”.

 

Dr. Novina Yeni Fatrina, S.Sn., M.Sn., dinyatakan lulus sebagai doktor ke-283 Prodi Kajian Budaya FIB Unud, yang berdiri sejak 11 Juli 2001.



Foto bersama doktor baru dengan tim penguji. 


Ujian dipimpin oleh oleh Prof. Dr. A.A. Ngurah. Anom Kumbara, M.A. berlangsung lancar selama dua jam. 

 

Tim penguji dan pembimbing terdiri dari Prof. Dr. Phil I Ketut Ardhana, M.A. (promotor), Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M.Litt. (kopromotor 1), dan Dr. I Nyoman Wardi, M. Si. (ko-promotor 2). Tim penguji terdiri dari Dr. Ida Bagus Gde Pujaastawa, M.A., Dr. Dra. Maria Matildis Banda, M. S., Dr. I Wayan Citrawan, M.Pd., Dr. Yulinis, SST M.Si. (penguji eksternal dari ISI Denpasar).

 

Abstrak Disertasi

 

Baju kuruang basiba merupakan pakaian adat perempuan Minangkabau, termasuk yang digunakan di Kota Solok, Sumatera Barat, Indonesia. Pemakaian baju kuruang basiba di kalangan perempuan muda Kota Solok, sempat mengalami pemudaran dalam arak bako. 



 

Pemudaran ini terjadi sejalan dengan orientasi tren fesyen yang sedang berkembang yang didukung oleh kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Kondisi demikian, disikapi oleh lembaga adat dan pemerintah Kota Solok dengan berbagai upaya. 

 

Hal ini tentu tidak terlepas dari ideologi-ideologi yang mempengaruhi masyarakat pendukungnya. Ideologi-ideologi tersebut tentunya sangat berperan dalam mempengaruhi keberadaan baju kuruang basiba, sehingga pemertahanan pakaian adat ini tetap lestari hingga sekarang. 

 

Penelitian ini bertujuan untuk menggali, menganalisis, dan mengungkapkan (1) bentuk pemertahanan baju kuruang basiba di Kota Solok, (2) ideologi di balik pemertahanan baju kuruang basiba di Kota Solok, dan (3) implikasi pemertahanan baju kuruang basiba terhadap identitas budaya di Kota Solok. 

 

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan kajian kritis, maka teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, studi kepustakaan dan dokumentasi. Dalam menganalisis data, digunakan empat teori yakni, teori identitas budaya, teori semiotika, teori praktik sosial, ditambah dengan teori kekuasaan dan pengetahuan. Keempat teori ini digunakan secara eklektik.

 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk pemertahanan baju kuruang basiba sebagai identitas perempuan Minangkabau di Kota Solok, terlihat pada upaya-upaya lembaga adat dan pemerintah daerah Kota Solok dengan melakukan (1) sosialisasi kesadaran berbudaya, (2) membuat festival Rang Solok Baralek Gadang dengan tema arak bako setiap tahunnya, dan (3) mengadakan perlombaan yang berkaitan dengan baju kuruang basiba, sehingga masyarakat selalu terkoordinasi dengan aturan adat. 

 

Pemertahanan baju kuruang basiba, tidak terlepas dari ideologi agama, ideologi identitas, ideologi adat dan ideologi ekonomi kreatif. Pemertahanan baju kuruang basiba memberikan implikasi terhadap pelestarian nilai-nilai budaya dan adat istiadat, identitas budaya dan pemberdayaan ekonomi lokal. 

 

Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa pemertahanan baju kuruang basiba dapat terjadi karena adanya keterlibatan relasi pengetahuan dan kekuasaan lembaga adat dalam menegakkan aturan adat salingka nagari yang berlandaskan kepada falsafah adat Minangkabau yang berbunyi: adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah, syarak mangato, adat mamakai, dan aturan sumbang duo baleh.  

 

Penelitian ini berkontribusi untuk pengembangan ilmu pengetahuan di bidang kajian budaya dengan data dan informasi baru yang komprehensif tentang pakaian adat perempuan Minangkabau di Kota Solok, yaitu baju kuruang basiba beserta kelengkapannya; bentuk struktur pakaian adat Bundo Kanduang, aturan pemakaiannya dalam arak bako, sehingga generasi muda dapat mengetahui dan memiliki pedoman; membuka peluang dan celah penelitian lebih lanjut bidang kajian budaya (*).