Kabar Alumni, Dr. Ketut Muka Pendet, M.Si.: Pisau Bedah Kritis Kajian Budaya
Dr. Ketut Muka Pendet, M.Si.
Angkatan : Tahun 2011,
Afiliasi : Institut Seni Indonesia Denpasar
Disertasi : Inovasi Produk Kerajinan Batu Padas Tradisional Era Globalisasi di Desa Singapadu Gianyar.
Studi lanjut S3 di Prodi Kajian Budaya Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unud, saya awali dengan membaca beberapa buku terkait dengan ilmu kajian atau teori-teori kritis. Pikiran saya mulai mengarah pada tinjauan untuk menganalisis cipta karya seni yang mengarah pada mass product.
Sudut pandang saya sebelumnya selalu formalisme melihat karya seni berdiri sendiri, seni untuk kenikmatan, seni untuk seni. Ini terjadi kiranya karena latar pendidikan saya dari Jurusan Seni Rupa yang banyak dipengaruhi oleh lingkungan berkesenian, tepatnya di Nyuh Kuning sebuah desa kecil dipinggiran Monkey Forest Ubud.
Dengan bekal teori kritis, saya bisa menulis disertasi tentang inovasi produk kerajinan batu padas tradisional era globalisasi di Desa Singapadu Gianyar.
Model produk patung batu padas di Desa Singapadu
Dengan suasana kampus Prodi Kajian Budaya Fakultas Ilmu Budaya yang selalu memberikan kesejukan hati, dosen-dosen serta staf yang humanis memberikan kenyaman untuk belajar dalam satu rumpun meski berbeda latar belakang akademis.
Saat Jadi Kaprodi
Saat mengawali kuliah waktu itu tahun 2011 saya sedang diberikan kepercayaan menjadi Kaprodi Kriya pada Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Denpasar. Kuliah dengan biaya mandiri dan berbekal surat izin dari atasan saya jalankan dengan penuh tanggung jawab. Perkuliahan masih berlangsung di Gedung Pascasarjana Unud Jln PB Sudirman dan sekali waktu perkuliahan diadakan di kampus barat Fakultas Satra (sekarang FIB ) di Jln Nias.
Bersama kakak ahli hukum adat Bali, Prof. I Wayan Windia, S.H., yang juga alumni Kajian Budaya Unud.
Terkait dengan tugas perkuliahan pada saat itu sering kami kerja bersama, demikian juga ketika terlebih saats membuat tugas kelompok selalu diawali dengan diskusi mencari solusi dalam memecahkan masalah yang akan dibahas dengan teori-teori posmodern.
Selama perkuliahan, saya mendapatkan dosen-dosen yang humanis penuh kesabaran memberikan arahan terutama dalam membimbing proposal.
Pada kesempatan ini izinkan saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat Promotor dan Ko-Promotor yang sangat sabar Prof. Dr. Ketut Ardhana, M.Phil., Prof. Dr. Nyoman Suarka, M.Hum., dan Prof. Dr. Gede Arya Sugiartha, S.Kar., M.Hum.
Tahun 2015, saat sedang menyelesaikan disertasi saya sangat merasakan dukungan, motivasi, dan arahan dari Prof. Dr. A.A.B. Wirawan, S.U., Ketua Program Studi Doktor S3 waktu itu, Sekretaris Dr. I Putu Sukarja, M.Si, serta pembimbing akademik Prof. Dr. Ir Sulistyawati, M.S., saya menyampaikan terima kasih setinggi-tingginya.
Dilantik menjadi Wakil Rektor II ISI Denpasar.
Juga apresiasi kepada semua dosen pengampu mata kuliah pada program S3 Kajian Budaya FIB Unud karena berkat beliaulah ilmu Kajian Budaya terutama teori-teori poststrukturalisme dan posmodern dapat saya jelajahi dan pahami.
Saya juga menyampaikan terima kasih kepada para dosen lain yang tanpa bimbingannya tidak mungkin saya bisa menyelesaikan S3. Demikian juga dengan teman-teman tendik (tenaga kependidikan) yang ramah selalu memberikan dukungan menjadikan saya tidak sendiri ketika menghadapi persoalan.
Kegiatan lain yang sangat mendekatkan antarmahasiswa, tendik dan dosen cukup mengesankan ketika ada acara Bedah Buku, Seminar dan Pengabdian Masyarakat menjadikan atmosfir akademik tumbuh dan menjadi bagian tak terpisahkan dalam perkuliahan, hal ini menjadi nilai lebih bagi mahasiswa saat itu.
Akhirnya dengan bekal ilmu pengetahuan dari Prodi Doktor Kajian Budaya FIB Unud, saya bisa mengembangkan kemandirian di jalur akademik dan struktural hingga saya dipercaya sebagai Koordinator Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) LP2MPP setelah lengser dari Kaprodi Kriya FSRD dan sekarang mendampingi Rektor sebagai Wakil Rektor II bidang umum dan keuangan ISI Denpasar.
Hal-hal lain yang menarik dari pengalaman sebagai mahasiswa dan alumni Kajian Budaya FIB Unud. Sangat bangga karena bisa menjadi bagian dari civitas akademika dengan kualitas bisa dipercaya.
Sampai saat ini, komunikasi dan kekeluargaan masih terjalin dengan baik. Terbukti saya pernah dipercaya menjadi narasumber pada saat mahasiswa angkatan tahun 2021 melakukan Pengabdian Masyarakat di Museum Pendet Nyuh Kuning Ubud. Tema kegiatan pengabdian waktu itu adalah masalah industri budaya di Ubud di era pandemi Covid-19.
Acara diskusi di Museum Pendet, Maret 2021
Berbekal ilmu Kajian Budaya saya dapat melaksanakan berbagai kegiatan riset dan publikasi. Karya buku dan hasil penelitian antara lain: Teknologi Keramik, Gerabah Banyu Mulek Satu Tinjauan Budaya, Sejarah Tenun Gianyar, Pemetaan dan Identifikasi Industri Kecil Menengah Bidang Seni Rupa dan Desain di Propinsi Bali.
Terima kasih kepada Bapak Kaprodi S3 Kajian Budaya FIB Unud, Prof. Dr. Nyoman Darma Putra, M.Litt. atas budi baik dan ide cemerlang telah membuka ruang memberikan fasilitas kepada alumni untuk menjaga jalinan komunikasi yang efektif, antara mahasiswa, alumni, maupun pengelola Program Studi Kajian Budaya.
Sebagai akhir kata dalam tulisan selayang pandang ini saya tidak hanya mengucapkan terima kasih dalam hati, namun kini terbuka dan dapat tertulis secara nyata dalam kolom Kabar Alumni.
FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA