Kabar Alumni, Dr. Vanesia Amelia Sebayang, S.Sn., M.Sn.: Identitas Sesuatu yang Dinamis

`

Angkatan       : 2017

Afiliasi            : Universitas Sumatera Utara

Disertasi         : Ritual Erpangir Ku Lau: Upaya Reklaim Identitas Masyarakat Karo atas Konstruksi Wacana Kolonial Belanda

 


Menyandang titel Doktor Kajian Budaya membentuk saya sebagai pribadi yang lebih kritis dan terbiasa melihat fenomena budaya dari sudut pandang lain. Kajian Budaya banyak mengubah konsep dan tata bahasa penulisan karya ilmiah saya yang selama ini terlalu “menuhankan” strukturalisme.


Kajian Budaya juga memberikan pemahaman baru kepada saya bahwa masyarakat telah menggantikan budaya sebagai objek yang diteliti.


Selama proses awal perkuliahan di Program Studi Doktor Kajian Budaya FIB Unud, saya dan teman-teman angkatan 2017 dijejali dengan beragam materi terkait varian-varian kontemporer dari Teori Kritis. Awal yang mengejutkan bagi kami, berjalan teseret-seret tentunya, dan akhirnya berusaha bangkit untuk menguasai materi.


Proses perkuliahan menuntut kesadaran untuk mandiri, mandiri mencari sumber tambahan materi di luar kampus hingga mandiri keluar masuk ruang pertemuan ilmiah untuk sekadar “mencuri” pengetahuan para pemateri.


Terkait topik penelitian disertasi, saya mengangkat pergulatan identitas Karo yang sebagian merupakan identitas yang ter-”given” warisan Kolonial Belanda. Identitas yang ter-”given” tersebut saat ini memecah konsepsi pemahaman masyarakat Karo terhadap identitas budayanya dan berdampak pada terbaginya masyarakat Karo menjadi kelompok-kelompok kecil.


Kajian Budaya hadir dan menuntun saya untuk memilih topik reklaim identitas. Kajian Budaya mengajarkan saya bahwa upaya reklaim identitas digunakan sebagai alat perjuangan dan upaya perdamaian di antara kelompok pro dan kontra.


Hal ini dikarenakan dalam Kajian Budaya, identitas merupakan sesuatu yang dinamis, sehingga pada prinsipnya dapat dievaluasi kembali. Identitas selalu menuntut proses, dan di dalam proses tersebut kesetujuan dan ketidaksetujuan dapat dinegosiasikan.