Koprodi Doktor Kajian Budaya Tampil sebagai “Invited Speaker” dalam Simposium Internasional Kerja Sama Universitas Udayana dan Yamaguchi University Jepang
Korprodi S3 Kajian Budaya Prof. Darma Putra
Koprodi S3 Kajian Budaya FIB Universitas Udayana tampil sebagai invited speaker dalam “7th Symposium: Human Resource Development and Space Data Utilization for Disaster”, Kamis, 11 Januari 2024, yang dilaksanakan secara hibrid, bertempat di Ruang 3.10 Gedung Pascasarjana Universitas Udayana (Unud).
Simposium internasional ini dilaksanakan Program Studi Magister Ilmu Lingkungan (PSMIL) Pascasarjana Unud bekerjasama dengan Yamaguchi University International Collaboration Office (YUICO). Kegiatan simposium yang dilaksanakan secara hybrid ini diikuti oleh sekitar 50 orang peserta dari dalam maupun luar negeri.
Acara akademik ini menghadirkan delapan pembicara yang sangat ahli dan kompeten di bidangnya, 4 di antaranya adalah peneliti dari Center for Research and Application of Satellite Remote Sensing, Yamaguchi University, yakni Prof. Masahiko Nagai, Prof. Keiji Imaoka, Dr. Tsuyoshi Eguci, dan Hana Watari.
Kemudian, 4 pembicara lainnya adalah Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Unud, Prof. I Nyoman Darma Putra, M.Litt., Ph.D, dan Ahli pada Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang juga merupakan alumni dari PSMIL Pascasarjana Unud, yakni I Wayan Andi Yuda, Pande Putu Hadi Wiguna, dan Putu Agus Dedi Permana.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Eng Ir. I Nyoman Pujianiki, ST., MT., M.Eng., IPM selaku Wakil Direktur Bidang Akademik dan Perencanaan Pascasarjana Unud mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa dan dosen di Pascasarjana Unud khususnya dan bagi para peneliti-peneliti dalam bidang mitigasi bencana.
“Semoga peserta simposium ini dapat memperoleh maanfaat dan menambah wawasan pengetahuan khusunya di bidang Disaster Mitigation,” harapnya.
Human Resource Development and Space Data Utilization for Disaster merupakan salah satu kerja sama yang rutin dilaksanakan oleh PSMIL bekerja sama dengan YUICO, hingga saat ini sudah terlaksana untuk periode ke-7 kali. Kegiatan symposium ini merupakan diseminasi penelitian antara dosen dan mahasiswa baik di Udayana maupun di Yamaguchi.
Kajian Teks Sastra
Sementara semua pembicara membahas disaster (bencana) dalam konteks ilmu lingkungan dan teknologi remote sensing, Prof. Darma dari Kajian Budaya menyajikan kajian dengan pendekatan ilmu budaya dengan kajian teks sastra yang diartikan sebagai writer sensing (ungkapan perasaan sastrawan).
Korprodi Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M.Litt., dalam presentasinya membahas ritual sebagai bagian dari strategi mitigasi bencana yang berada di daerah terdampak pada letusan Gunung Agung tahun 1963.
Dalam presentasi berjudul “Literary Narrative: Ritual as Part of Disastter Mitigation Strategies during the 1963 Mt Agugn Eruption in Bali”, Prof. Darma membahas teks sastra puisi Bali berjudul “Geguritan Gunung Agung Meletus” yang ditulis Made Djelantik tahun 1964, berdekatan dengan terjadinya peristiwa.
Pengarang Djelantik yang tinggal di Desa Sibetan, sekitar 10 km dari Gunung Agung, memasukkan secara detil dalam geguritannya dimensi pelaksanaan ritual Eka Dasa Rudra, yaitu siklus upacara 100 tahun di Pura Besakih di kaki Gunung Agung.
Kajian teks puisi itu dikaitkan dengan informasi dari sumber lain seperti novel, berita koran, dan biografi yang mengandung cerita tentang letusan Gunung Agung 1963 dan pelaksanaan Eka Dasa Rudra (dp).
FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA