Korprodi S3 Kajian Budaya Ditunjuk sebagai Anggota Peneliti Kehormatan di Research Center for Cross-border Communication of Fine Traditional Chinese Culture Nanchang University Cina
Prof. Tao (kanan) dan Prof. Darma di Kantor TCI Universitas Udayana, April 2023.
Korprodi Doktor (S3) Kajian Budaya Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana, Prof. I Nyoman Darma Putra ditunjuk sebagai anggota peneliti kehormatan (adjunct research member) untuk Research Center for Cross-border Communication of Fine Traditional Chinese Culture, Nanchang University, Cina, untuk periode tiga tahun, mulai Oktober 2022 sampai Oktober 2025. Profil pusat penelitian ini dijelaskan di bawah.
Surat penunjukan diterima 21 April 2023, disampaikan oleh Prof. Tao Xian Guang selaku Chinese Director of Tourism Confucius Institute (TCI) Udayana University. Sebagai direktur TCI Unud, Prof. Tao yang merupakan perwakilan Nanchang Normal University yang aktif membantu kerja sama akademik antara Unud dengan universitas di Cina, termasuk mempromosikan Prof. Darma Putra sebagai anggota peneliti kehormatan untuk pusat penelitian di Nanchang University.
Kampus Nanchang University dan sertifikat penunjukan.
Selain Prof. Darma yang mendalami sastra dan kajian budaya, dosen Unud yang juga ditunjuk untuk anggota riset serupa adalah Dr. I Made Sendra, M.Si., dosen Fakultas Pariwisata, yang juga menjadi Direktur Tourism Confucius Institute (TCI) Universitas Udayana, tempat Prof. Tao sehari-hari berkantor.
Prof. Darma Putra memiliki minat riset yang berkaitan dengan Cina di Bali, seperti tampak dalam publikasinya tentang minat wisatawan Cina pada daya tarik wisata budaya khususnya Garuda Wisnu Kencana di Bali (artikel Affinity Tourism), tematik Cina dalam sastra Indonesia berlatar Bali, dan juga tentang perkembangan sub-etnis Hakka di Bali.
Tahun 2018, Prof. Darma diundang untuk berbicara dalam seminar “Southeast Asian Hakka Culture and One Belt One Road International Youth Academic Forum” dilaksanakan oleh Sanming University, China. Pada saat itu, Prof. Darma membicarakan tentang perkembangan sub-etnis Hakka Cina di Bali, dengan makalah berjudul “Hakka Bali’s Winter Camp: Promoting ‘One Belt One Road’ through Cultural Exchange”.
Prof. Darma dalam semianr di Sanming University, Cina, 2018.
Sebagai anggota peneliti kehormatan, Prof. Darma dan Dr. Sendra sewaktu-waktu akan diundang untuk memberikan kuliah tamu dan juga melaksanakan penelitian berkaitan dengan topik yang menjadi minat Pusat Penelitian. Hasil riset dipublikasikan dan diseminasikan lewat kegiatan akademik.
Profil Pusat Komunikasi Lintas Batas Budaya Tradisional Tiongkok
Didirikan pada tahun 2021, Pusat Penelitian Komunikasi Lintas Batas Budaya Tradisional Tiongkok Unggul di Universitas Nanchang adalah lembaga penelitian independen tingkat universitas.
Pusat ini berdedikasi untuk penelitian dan promosi budaya tradisional Tiongkok, dan merupakan platform untuk pengembangan warisan budaya tradisional Tiongkok, komunikasi lintas batas, praktik dan pendidikan, layanan sosial, dan pertukaran asing.
Pusat ini bertujuan untuk memperkuat pertukaran dan kontak dengan komunitas akademik, budaya dan pendidikan di dalam dan luar negeri, meningkatkan tingkat penelitian tentang penyebaran lintas batas budaya tradisional Tiongkok yang unggul, menyempurnakan dan menampilkan identitas spiritual dan esensi budaya peradaban Tiongkok, meningkatkan penyebaran dan pengaruh peradaban Tiongkok, menceritakan kisah Tiongkok yang baik, menyebarkan suara Tiongkok yang baik, menghadirkan citra Tiongkok yang kredibel, indah dan terhormat, dan mempromosikan budaya tradisional Tiongkok yang unggul menjadi lebih baik Pusat ini didasarkan pada penelitian akademik dan layanan sosial .
Pusat ini juga didasarkan pada penelitian akademik dan layanan sosial. Ia melakukan penelitian di berbagai bidang seperti warisan budaya, inovasi, pengajaran dan komunikasi lintas batas, dengan budaya tradisional Tiongkok dan budaya Jiangxi sebagai intinya; melaksanakan pendidikan tentang budaya tradisional Tiongkok, menyelenggarakan konferensi akademik tentang pertukaran budaya di dalam dan di luar Tiongkok, bekerja sama dengan lembaga pendidikan Tiongkok dalam dan luar negeri dan Institut Konfusius luar negeri; melakukan kegiatan pendidikan dan pengajaran lintas batas tentang budaya tradisional Tiongkok dan kegiatan pertukaran humaniora, menerjemahkan hasil penelitian ke dalam kelas, dan Pusat ini akan menyusun dan menerbitkan bahan ajar untuk memperluas pengaruh budaya tradisional Tiongkok baik di dalam maupun di luar Tiongkok.
Ruang lingkup kerja Pusat Riset meliputi: penelitian tentang penyebaran budaya tradisional Tionghoa lintas batas; konferensi akademik dan penelitian kolaboratif antara para sarjana di dalam dan luar negeri; pendidikan dan pengajaran budaya tradisional Tiongkok; dan kompilasi bahan ajar dan monograf tentang penyebaran budaya tradisional Tionghoa lintas batas.
Tim peneliti Pusat memiliki berbagai latar belakang profesional dan menyelenggarakan diskusi akademik, seminar, dan konferensi internasional secara teratur. Pusat bersedia untuk berkomunikasi dan bekerja sama dengan semua sektor untuk mempromosikan penyebaran budaya tradisional Tiongkok lintas batas (*).
FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA