“Bulan Kajian Budaya” dalam Rangka HUT Ke-22 Prodi Doktor Kajian Budaya Dibuka Dekan FIB Unud
Merayakan HUT ke-22 yang jatuh 11 Juli 2023, Prodi Doktor (S3) Kajian Budaya Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana menggelar berbagai acara yang dirangkai dalam label “Bulan Kajian Budaya” atau “Cultural Studies Time” dengan tema “Deeply Highly Cultural Studies”.
Pembukaan “Bulan Kajian Budaya” dilakukan Dekan FIB Unud yang diwakili oleh Wakil Dekan I, I Nyoman Aryawibawa, Ph.D., dalam acara di Aula Widya Sabha Mandala, FIB Unud di Jln Nias Denpasar.
Dalam sambutannya, WD1 Aryawibawa menyambut baik kegiatan HUT yang diisi dengan acara-acara akademik. “Kami mendorong prodi-prodi melaksanakan kegiatan serupa sehingga iklim akademik kampus dapat dikembangkan terus,” ujar Aryawibawa, Ph.D.
Menurut Korprodi Prof. I Nyoman Darma Putra, acara “Cultural Studies Time” dimaksudkan untuk meningkatkan iklim akademik prodi diisi dengan kegiatan seminar, kuliah tamu, dan bedah buku.
“Kami melibatkan ahli, praktisi atau seniman, alumni, dan mahasiswa. Suasana akademik, dan kekeluargaaan diharapkan bisa maksimal mewarnai kegiatan Bulan Kajian Budaya ini,” ujar Prof. Darma.
Sebelas Narasumber
Kegiatan “Cultural Studies Time” diawali Selasa, 13 Juni dan berakhir pada puncak hari-H 11 Juli 2023. Ada 11 narasumber utama yang terlibat dalam sembilan mata acara."Kenapa 11? Alasannya karena HUT Prodi jatuh tanggal 11," ujar Prof. Darma. Namun, tambah Prof. Darma, para narasumber yang tampil adalah penulis buku penting dan utama di bidangnya masing-masing.
"Terasa bahwa Bulan Kajian Budaya seperti Writers and Readers Festival," ujar Prof. Darma tersenyum.
Acara pembukaan “Bulan Kajian Budaya” diisi dengan kuliah tamu topik “Dekonstruksi dalam Hari-hari Penuh Anomali” yang disampaikan pengamat budaya dan mantan dosen, Tommy F. Awuy. Kuliah tamu yang dipandu oleh alumni Prodi S3 Kajian Budaya, Dr. Cok Ratna Cora, berlangsung secara hibrid, dan bisa diikuti melalui kanal Youtube.
Peserta yang hadir langsung sekitar 30 orang, sedangkan yang mengikuti secara online sebanyak (teringgi) 23 orang.
Rangkaian acara selanjutanya akan diisi oleh sebelas narasumber yang ahli di bidangnya, berasal dari dalam dan luar negeri. Para narasumber itu adalah (1) Prof. Thomas Reuter, dosen University of Melbourne, (2) Prof. I Wayan Arka, dosen Australian National University, (3) Dr. Jane Ahlstrand, dosen University of New England, Australia, (4) Prof. Dr. I Wayan P. Windia, S.H., M.Si., Alumni, Fakultas Hukum Unud (5) Prof. Dr. Ida Bagus Gede Yudha Triguna, M.S., dosen UNHI, (6), Tommy F. Awuy, pemerhati budaya, (7) Prof. Dr. Luh Putu Sendratari, M. Hum., dosen UNDIKSHA Singaraja, (8) Prof. Dr. Ida Ayu Trisnawati, SST, M.Si., dosen ISI Denpasar, (9) Dr. I Gusti Ayu Agung Mas Triadnyani, dosen FIB Unud yang juga seorang penyair, (10) I Wayan Nuriarta, S.Pd., M.Sn., dosen ISI Denpasar yang juga seorang kartunis dan (11) Andre Syahreza, pengarang buku Prosa Gerilya Mengurai Kisah Ngurah Rai (2023).
FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA