Dari Alumni Sharing Session Ke-2 Prodi Doktor Kajian Budaya FIB Unud: Disertasi yang Baik Sebaiknya Berdampak
Narasumber Dr. Rodney Westerlaken MA, BEd.
Disertasi
yang baik bukan saja disertasi yang selesai ditulis tetapi juga disertasi yang berdampak.
Hal itu terungkap dalam Webinar ASSIST (Alumni Sharing Session in Spelling
out Dissertation) ke-2 Prodi S3 Kajian Budaya Fakultas Ilmu Budaya (FIB)
Unud, Selasa, 17 Mei 2022.
Alumni Sharing Session Ke-2 membahas tema “Kapital
Sosial Masyarakat Marginal”, menampilkan dua pembicara yaitu Dr. Ni Made Ary
Widiastini, M.Par. dan Dr. Rodney Westerlaken, MA, BEd., keduanya alumni Prodi Doktor Kajian Budaya FIB Unud.
Peserta
ASSIST ke-2?
Untuk disertasinya, Dr. Ary menulis tentang pedagang acung di Kintamani (Ary ),
sedangkan Dr. Rodney menulis disertasi tentang penitipan anak di panti asuhan (Rodney).
Pedagang acung dan anak panti asuhan secara umum bisa dikategorikan sebagai
kelompok masyarakat marginal.
Acara dibuka oleh Korprodi S3 Kajian Budaya Prof. I Nyoman Darma Putra,
Ph.D. diikuti 35 peserta dari kalangan mahasiswa, alumni dan dosen, dipandu
oleh moderator Renata L. Siringo. Acara juga disiarkan secara langsung lewat
Youtube yang bisa diakses di link INI
Moderator Renata L. Siringo.
Pendekatan Kritis
Dalam pengantar saat membuka acara webinar, Korprodi Prof. Darma Putra
menyampaikan bahwa kajian budaya selalu menggunakan pedekatan kritis dalam
memilih dan mengkaji persoalan.
Korprodi Prof. Darma Putra.
“Masyarakat marginal secara umum dipandang tidak berdaya, tetapi kajian
budaya perlu melihat aspek lain dari kehidupan mereka, karena sangat mungkin
masyarakat marginal juga memiliki posisi tawar yang tak kalah kuatnya dengan
kelompok masyarakat lain,” ujar Prof. Darma.
Ungkapan tersebut disampaikan dengan melihat posisi masyarakat marginal
dengan konsep teori kekuasaan Foucault yang mengatakan bahwa kekuasaan itu
tidak terpusat tetapi menyebar.
“Dengan konsep ini, masyarakat marginal juga memiliki kuasa yang tidak
bisa diabaikan,” ujar Prof. Darma.
Dengan sudut pandang kritis seperti itu, kajian terhadap masyarakat
marginal memungkinkan untuk membahas bagaimana permainan kekuasaan atau relasi
kuasa di kalangan subkelomok dalam masyarakat marginal.
Baca-Baca-Baca
Dalam presentasinya, Dr. Ary menjelaskan berbagai konsep dan teori tentang kapital, masyarakat marginal, tinjauan kritis, dan pengalaman melakukan riset tentang kehidupan pedagang acung di Kintamani.
Dr. Ary Widiastini
Dosen Undiksha Singaraja ini menyampaikan bahwa pandangan kritis selaku
mahasiswa bisa dibangun dengan rajin membaca atau memahami teori dan kajian
yang ada.
“Dalam zaman digital sekarang, pekerjaan membaca atau mendalami teori
bisa dilakukan dengan bervariasi, misalnya saat naik mobil dapat memutar
penjelasan teori yang ada di Youtube, selain tentu dengan membaca buku,” ujar Dr. Ary.
Saran yang mirip juga diungkapkan oleh Dr. Rodney yang menyampaikan agar
mahasiswa rajin membaca artikel atau buku. Dalam membaca, tambah Rodney,
mahasiswa juga perlu melakukan pemikiran kritis dengan rajin mempertanyakan isi
bacaan.
“Kita perlu baca-baca-baca. Setelah membaca kita juga bisa menjadi
Filosofer dengan mempertanyakan isi bacaan,” saran Rodney yang kini bekerja di
NHL Stenden University in The Netherlands .
Tips
yang diberikan Rodney adalah agar dalam menulis disertasi mahasiswa rajin
berdiskusi dengan promotor atau dengan siapa saja yang bisa memberikan masukan
untuk pendalaman isi disertasi.
“Jangan diam, apalagi hilang. Jangan sampai promotor bertanya kepada
mahasiswa gara-gara mahasiswa tidak pernah muncul,” ujarnya. Dia menambahkan
mahasiswa agar membuat hubungan baik dengan promotor.
Rodney juga memotivasi agar mahasiswa dapat berusaha menulis disertasi
dengan harapan disertasinya bisa memberikan dampak pada kehidupan sosial.
Rodney menulis disertasi tentang penitipan anak di panti asuhan di Denpasar dan
berhasil melaksanakan program untuk mengembalikan anak panti asuhan bersatu
kembali ke keluarganya.
Acara Alumni Sharign Session Ke-3 berlangsung lancar diwarnai dengan diskusi yang hangat dari peserta dan narasumber. Peserta yang kebanyakan mahasiswa doktor tertarik menggali tips dan trick dalam meneliti topik disertasi (dp).
FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA