Prodi Doktor Kajian Budaya FIB Universitas Udayana Undang Prof. Ida Bagus Gde Yudha Triguna Memberikan Kuliah Tamu

Program studi Doktor (S3) Kajian Budaya Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana melaksanakan Kuliah Tamu dengan mengundang antropolog senior kritis Prof. Dr. Ida Bagus Gde Yudha Triguna, M.S., Kamis, 31 Oktober 2024, di kampus setempat.
 
Kuliah tamu difokuskan pada pembahasan teori budaya kritis dan isu-isu riset dalam Kajian Budaya. Dengan 30 peserta, kuliah tamu yang dipandu dosen Dr. Nanang Sutrisno itu berlangsung selama dua jam, diisi ceramah dan tanya jawab.



 
Dalam sambutan pembukaan, Korprodi S3 Kajian Budaya, Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M.Litt. menyampaikan bahwa kuliah tamu ini bertujuan untuk memperluas wawasan teori dan riset para mahasiswa.
 
Dalam ceramahnya, Prof. I.B.G. Yudha Triguna pada bagian awal membahas sejarah timbulnya teori kritis yang populer sekarang tetapi sudah berawal jauh silam abad ke-18. Tidak ada teori yang tidak kritis, namun harus dilihat dari kondisi pada zamannya.





"Apa yang dilabel kritis sekarang ini, dilawankan dengan dengan apa yang tidak kritis di masa lalu, padahal dulu yang sekarang dianggap tidak kritis juga kritis adanya," ujar dosen dan mantan Rektor Unhi Bali itu.
 
Prof. Yudha menyarankan, belajar teori kritis tanpa belajar ke belakang dua tiga abad akan membuat pemahaman akan teori kritis tidak lengkap.



 
"Di semua abad itu punya cara melihat persoalan secara kritis, hanya saja baru abad ke-20 mazhab Frankfurt melabel dan populer teori kritis," ujarnya.
 
Dalam ceramah dan diskusi, Prof. Yudha Triguna juga memberikan topik-topik riset menarik untuk bahan tesis dan disertasi, seperti masalah gender, media digital termasuk penggunaan buzzer dalam pembentukan opini, dan politisasi budaya dan praktik beragama (dp)