Alumni Sharing Session Ke-3, Mahasiswa agar Kuat Nyali dalam Meneliti dan Menulis Disertasi
Dr. Hardiman
Mahasiswa doktor mesti bersabar, siap mental, dan kuat nyali dalam melakukan penelitian dan menulis disertasi.
Demikian motivasi yang terungkap dalam acara ASSIST (Alumni Sharing Session in Spelling Out Dissertation) Ke-3 Prodi Doktor Kajian Budaya Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unud, yang berlangsung secara daring, Selas, 24 Mei 2022.
ASSIST Ke-3 menampilkan dua alumni, yaitu Dr. Sri Ratnawati, M.Si. dari Universitas Airlangga dan Dr. Hardiman dosen seni rupa Undiksha Singaraja. Mereka berbicara dalam topik “Politik Identitas Visualitas”.
Secara spesifik, Dr. Ratna berbicara tentang identitas etnik Madura, mulai dari adat, budaya, dan makanan, seperti soto Madura dan juga jamu.
Dr. Sri Ratnawati, M.Si.
Sementara itu, Dr. Hardiman berbicara tentang perempuan perupa yang menjadikan kanvas atau lisannya untuk menunjukkan identitas (Hardiman lebih jauh).
Acara yang dipandu cermat oleh Anak Agung Dalem itu berlangsung padat berisi diwarnai dengan diskusi hangat. Peserta yang ikut mencapai 65 peserta, baik yang lewat webex maupun youtube saat itu. Peserta terdiri atas dosen, mahasiswa, alumni, dan peserta umum. Webinar daring juga disiarkan di youtube yang bisa diakses di link https://youtu.be/AdEn5ksmOhA
Moderator Anak Agung Dalem.
Politik Identitas Topik Penting
Korprodi Doktor Kajian Budaya Prof. I Nyoman Darma Putra, Ph.D. menyampaikan topik politik identitas sangat penting dalam kajian budaya, karena apa yang tampak sebagai sesuatu yang normal dan alamiah sebetulnya penuh dengan pertimbangan, trik, kalkulasi, dan juga negosiasi.
“Identitas bukan semata siapa kita tetapi bagaimana kita menampilkan dan membedakan atau memposisikan diri dengan orang lain. Identitas tidak tetap, tidak fixed, tetapi cari dan berubah,” ujar Darma Putra.
Ekspresi di balik penonjolan identitas itu adalah topik kajian pemaknaan yang menarik dari kajian budaya.
Prof. Darma juga menyinggung bahwa lukisan perempuan tentang tubuh mereka tidak bisa dilihat sebagai ekspresi seni semata, tetapi ekspresi identitas dalam merespon dominasi budaya patriarkhi, seperti tampak dalam karya pelukis IGP Murniasih yang menjadi salah satu subjek riset Dr. Hardiman di mana Prof. Darma yang menjadi promotornya.
Sabar dan Bernyali
Selain membahas topik identitas dari sudut poandang masing-masing, kedua pembicara juga memberikan motivasi agar para mahasiswa sabar dan kuat dalam menyelesaikan riset dan studi secara keseluruhan.
Dr Hardiman secara lugas bertutur bagaimana tantangan yang dihadapi dalam melakukan penelitian biografi perupa perempuan karena para pelukis sibuk, sementara topik yang digali agak sensitif yaitu persoalan tubuh perempuan sebagai subjek lukisan untuk mengartikulasikan kepedulian melawan dominasi patriarki.
Belum lagi, dalam proses penulisan disertasi, Hardiman terserang stroke ringan sehingga banyak bahan yang dia kumpulkan hilang dari memori. Meskipun demikian, dia selalu semangat dan optimistik.
“Saya ngetik disertasi dengan satu tangan, akhirnya rampung juga, dengan publikasi buku dan artikel jurnal internasional dari hasil riset yang sungguh,” ujarnya.
Sementara itu, Dr. Ratna mendorong mahasiswa untuk kerja keras, siap mental, bernyali dalam melakukan riset dan penulisan disertasi. Menurutnya, status sebagai mahasiswa harus disadari sebagai banyak tantangan, tetapi pasti bisa dihadapi jika sudah bekerja keras.
Ratna menempuh program S2 dan S3 Kajian Budaya di Universitas Udayana. “Saya berterima kasih diberikan kesempatan untuk berbagi sebagai alumni,” ujarnya dalam pernyataan penutup acara ASSIST.
Apa itu ASSIST?
ASSIST adalah singkatan dari Alumni Sharing Session in Spelling Out Dissertation, pertama kali dilaksanakan oleh Prodi Doktor Kajian Budaya, 10 Mei 2022, secara daring. ASSIST kedua dilaksanakan Selasa, 17 Mei
ASSIST pertama berjalan lancar dan penuh manfaat, bisa disimak di link: https://www.youtube.com/watch?v=o2tmd4gXU7U
Menurut Koprodi Doktor Kajian Budaya FIB Unud, Prof. I Nyoman Darma Putra, Ph.D., program ASSIST dibuat secara berseri. Dalam setiap seri diundang dua alumni untuk berbagi pengalaman riset dan menulis disertasi. Pesertanya adalah para mahasiswa yang sedang bergelut dengan studi menuju riset dan menulis disertasi.
Lewat ASSIST, para alumni bisa membantu (to assist) para mahasiswa dalam memperlancar proses penyelesaian studi. Mahasiswa bisa mendapatkan pengalaman nyata dari para alumni dalam menghadapi berbagai masalah dalam kuliah, riset, dan penulisan disertasi.
ASSIST dilaksanakan secara online dengan menampilkan dua alumni setiap session diisi dengan presentasi dan diskusi berbagai hal, mulai dari teknik riset, trik-trik mencari data di lapangan, tips melakukan wawancara, menggali dokumen, mencari literatur, mengolah data, menulis hasil riset, melakukan revisi, dan merumuskan finding atau novelty.
"Lewat ASSIST para mahasiswa diharapkan dapat belajar dari alumni sehingga proses studi berjalan lancar dan mahasiswa bisa tamat tepat waktu," ujar Prof. Darma yang merancang ASSIST.
ASSIST dilaksanakan secara reguler dan berkelanjutan (dp).
FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA