Bertambah 4 Orang Alumni Prodi Doktor Kajian Budaya Universitas Udayana Meraih Gelar Profesor
Bertambah lagi empat orang alumni Prodi Doktor (S3) Kajian Budaya Fakultas Ilmu Budaya Unud yang meraih gelar profesor terhitung mulai 1 Desember 2024 (lihat foto).
Keempat profesor baru itu adalah dua orang dosen ISI Denpasar, yaitu Prof. Dr. Anak Agung Gde Bagus Udayana, S.Sn., M.Si. dengan kepakaran "Desain Komunikasi Visual" dan Prof. Dr. I Ketut Muka Pendet, M.Si. dengan kepakaran "Seni Kriya";
Seorang dari UHN IGB Sugriwa Denpasar yaitu Prof. Dr. Drs. I Wayan Wastawa, M.A. dengan kepakaran "Sosiologi Komunikasi"; dan seorang dosen Politeknik Negeri Bali Prof. Dr. I Gede Mudana, M.Si. dengan kepakaran "Pariwisata Budaya Berkelanjutan".
Penambahan profesor baru ini membuat jumlah total profesor alumni Kajian Budaya Unud bertambah dari 45 orang menjadi 49 orang, alias 16,95% dari jumlah keseluruhan alumni 289 orang. Klick link ini untuk daftar ke-49 profesor alumni Kajian Budaya Unud 2001-2024.
"Ini adalah persentase yang sangat membanggakan, melampaui angka 10% yang dianggap batas ideal bawah," ujar Prof. I Nyoman Darma Putra, Koprodi S3 Kajian Budaya FIB Unud.
Prodi Doktor Kajian Budaya Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana berdiri 11 Juli 2001, berarti kini sudah memasuki usia ke-24 Tahun.
Prof. Darma menyampaikan selamat kepada para profesor baru, semoga senantiasa sukses dan mampu mengembangkan Ilmu Kajian Budaya di dalam tugas akademik sehari-hari, seperti pendidikan, riset, publikasi, dan pengabdian kepada masyarakat.
Dilihat dari kepakaran yang berbeda dan spesifik yang disandang masing-masing profesor baru ini jelas menunjukkan sifat multidisiplin ilmu Kajian Budaya. "Tidak perlu lagi ada ketakutan akan apa yang pernah terjadi yaitu soal hambatan linieritas ilmu dari S1-S3," ujar Prof. Darma.
Dengan peraturan yang ada yang berkaitan dengan pohon, cabang, dan ranting ilmu, karir guru besar seorang dosen dirancang sejak awal di instansi masing-masing, mulai dari bawah yaitu program studi.
Prof. Darma berharap agar alumni lain bisa meraih jabatan akademik tertinggi guru besar lebih cepat daripada yang diharapkan.
"Kami berharap agar alumni dapat bekerja sama lewat Asosiasi Kajian Budaya Indonesia atau AKBI dalam mengembangkan ilmu Kajian Budaya," ujar Prof. Darma Putra, yang juga menjabat sebagai pemimpin editor Jurnal Kajian Bali, terindeks Scopus Q-1 dengan coverage continue sejak 2019.
FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA